Seseorang yang belajar geografi kompetensi yang dimiliki akan sejalan dengan jenjang pendidikan yang diikuti. Kompetensi ideal bagi orang yang mempelajari geografi tercapai apabila yang bersangkutan belajar hingga perguruan tinggi atau telah menjadi geograf. Berikut ini disampaikan kompetensi ideal bagi orang yang mempelajari geografi hingga perguruan tinggi, namun demikian sebagian dari kompetensi tersebut dapat juga dimiliki oleh orang yang hanya mempelajari geografi dalam jenjang pendidikan tertentu saja (Sutikno, 2002).
Kompetensi Dalam Pengertian dan Pemahaman
Setelah mempelajari geografi seseorang diharapkan memperoleh pengertian dan pemahaman sebagai berikut:
1). Hubungan timbal balik antara aspek fisik dan manusia dari lingkungan dan bentanglahan;
2). Konsep variasi spasial;
3). Perbedaan utama dari wilayah /daerah tertentu yang selalu mengalami perubahan akibat proses: fisik, lingkungan, biotik, sosial, ekonomi dan budaya;
4). Konsepsualisasi terhadap pola, proses, interaksi dan perubahan lingkungan, sebagai suatu sistem dengan skala yang bervariasi;
5). Kekritisan terhadap aspek spasial dan temporal dari proses-proses fisikal, manusia dan interaksinya;
6). Perubahan yang terus terjadi pada komponen lingkungan fisik dan manusia, termasuk interaksi dan interdependensinya;
7). Perbedaan menurut ruang, tempat dan waktu dalam masyarakat manusia;
8). Sifat dari disiplin ilmu itu dinamik, prural dan bersaing;
9). Cara representasi data geografi: aspek fisik maupun aspek manusianya;
10).Strategi dalam analisis dan interpretasi informasi geografis;
11).Metode penelitan geografis: observasi, survai, pengukuran lapangan, analisis laboratorium, analisis kuantitatif dan kualitatif;
12).Aplikasi konsep dan teknik geografi untuk pemecahan masalah, kesejahteraan manusia, perbaikan lingkungan hidup, perencanaan perkotaan, kebencanaan alam, keberlanjutan dan konservasi.
Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Praktis
Pendidikan geografi dapat memberikan keahlian praktis dalam bidang/hal berikut:
1). Mampu melakukan perencanaan, perancangan dan pelaksanaan riset, termasuk penyusunan laporan akhir;
2). Mampu melaksanakan kerja lapangan yang efektif, dalam konteks keamanan dan keselamatan;
3). Mampu melakukan kerja laboratoris dengan aman dengan memperhatikan prosedur baku;
4). Mampu melaksanakan survai dan metode penelitian untuk pengumpulan, analisis dan pemahaman informasi aspek manusia;
5). Mampu melakasanakan variasi teknik dan metode analisis laboratorium untuk pengumpulan dan analisis data spasial dan informasi lingkungan;
6). Mampu mengkombinasikan dan menginterpretasikan kejadian geografis yang berbeda tipenya;
7). Mampu mengenali isu-isu moral dan etika yang diperdebatkan.
Kompetensi Dalam Keahlian/Ketrampilan Kunci ( Key Skills)
Siswa /mahasiswa geografi harus mengembangkan kemampuan sebagai berikut:
1). Belajar dan mengkaji,
2). Komunikasi tertulis,
3). Presentasi data geografis,
4). Penilaian dan perhitungan,
5). Kesadaran spasial dan observasi,
6). Keja lapangan dan laboratoris,
7). Tehnologi informasi,
8). Penanganan dan penyimpanan data/informasi,
9). Situasi personal, kerja sama
Uraian tersebut menujukkan bahwa pembelajaran geografi penuh dengan kandungan kompetensi khususnya dalam aspek spasial, lingkungan dan kewilayahan dari sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan sumberdaya binaan. Kompetensi yang disebutkan di atas kurang spesifik dalam artian praktis atau terapannya, berikut ini disampaikan kompetensi Geografi Fisik yang lebih aplikatif antara lain:
1). Survey komponen lingkungan fisikal: cuaca, iklim, geomorfologi, tanah, hidrologi dan biogeografi;
2). Inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya alam;
3). Mitigasi dan evaluasi bahaya dan bencana alam;
4). Evaluasi risiko bahaya/bencana alam;
5). Penataan ruang dari aspek fisikalnya
6). Pengeolaan sumberdaya alam,
7). Konservasi sumberdaya alam,
8). Penilaian degradasi lingkungan,
9). Pengelolaan daaerah aliran sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar